Monday, November 5, 2012

Tata Cara Shalat Gerhana


 SHALAT GERHANA

    shalat gerhana atau salat kusufain adalah salat yang dilakukan saat terjadi gerhana bulan maupun matahari . Salat yang dilakukan saat gerhana bulan disebut dengan salat Khusuf sedangkan saat gerhana Matahari disebut dengan salat kusuf.

Daftar isi
1 Latar belakang
2 Niat Salat
3 Tata Cara
4 Referensi



Latar belakang

Hadis yang mendasari dilakukannya salat gerhana adalah:
"Telah terjadi gerhana Matahari pada hari wafatnya Ibrahim putra Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam. Berkatalah manusia: Telah terjadi gerhana Matahari karena wafatnya Ibrahim. Maka bersabdalah Rasulullah Shalallahu' alaihi wa sallam" Bahwasanya Matahari dan bulan adalah dua tanda dari tanda-tanda kebesaran Allah . Allah mempertakutkan hamba-hambaNya dengan keduanya. Matahari gerhana, bukanlah karena matinya seseorang atau lahirnya. Maka apabila kamu melihat yang demikian, maka hendaklah kamu salat dan berdoa sehingga selesai gerhana. " (HR. Bukhari & Muslim).

Niat Salat

Niat salat ini, sebagaimana juga salat-salat yang lain cukup diucapkan di dalam hati, yang terpenting adalah niat hanya semata karena Allah Ta'ala semata dengan hati yang ikhlas dan mengharapkan Ridho Nya, apabila ingin dilafalkan jangan terlalu keras sehingga mengganggu Muslim lainnya, memang ada beberapa pendapat tentang niat ini gunakanlah dengan hikmah bijaksana.

Tata Cara

Salat gerhana dilakukan dua rakaat dengan 4 kali rukuk yaitu pada rakaat pertama, setelah rukuk dan Iktidal membaca Al Fatihah lagi kemudian rukuk dan iktidal kembali setelah itu sujud sebagaimana biasa. Begitu pula pada rakaat kedua.
Bacaan Al-Fatihah pada shalat gerhana bulan dinyaringkan sedangkan pada gerhana Matahari tidak. Dalam membaca surat yang sunnat pada tiap rakaat, Disunnatkan membaca yang panjang. Hukum salat gerhana adalah sunnat muakkad berdasarkan hadits Aisyah Radhiallaahu anha. Nabi dan para shahabat melakukan di masjid dengan tanpa adzan dan ikamah.
Tata cara salat gerhana adalah sebagai berikut:
1. Memastikan terjadinya gerhana bulan atau matahari terlebih dahulu. (Sebagai panduan lihat di rubrik IPTEK)
2. Salat gerhana dilakukan saat gerhana sedang terjadi.
3. Sebelum salat, jamaah dapat diingatkan dengan ungkapan,
"Ash-shalatu Jaami'ah."
4. Niat melakukan salat gerhana Matahari (kusufisy-syams) atau gerhana bulan (khusufil-qamar), menjadi imam atau Ma'mum.
أصلي سنة لكسوف الشمس / لخسوف القمر اماما / مأموما لله تعالى
5. Salat gerhana dilakukan sebanyak dua rakaat.
6. Setiap rakaat terdiri dari dua kali ruku dan dua kali sujud.
7. Setelah rukuk pertama dari setiap rakaat membaca Al-Fatihah dan surat kembali
8. Pada rakaat pertama, bacaan surat pertama lebih panjang dari surat kedua. Demikian pula pada rakaat kedua, bacaan surat pertama lebih panjang dari surat kedua.
Misalnya rakaat pertama membaca surat Yasin (36) dan ar-Rahman (55), lalu rakaat kedua membaca al-Waqiah (56) dan al-Mulk (78)
9. Setelah salat disunahkan untuk mengajar. [1]
Menurut Habib Munzir bin Fuad Al Musawwa, panduan singkat mengenai salat gerhana caranya adalah ada tiga cara:
1. yang termudah adalah dengan dua rakaat sebagaimana salat subuh.
2. dua rakaat, dan setiap rakaat adalah dengan dua ruku dan dua kali qiyam, urutannya adalah:
Takbiratul ihram, lalu Qiyam, fatihah, surat, rukuk, lalu Qiyam lagi, fatihah surat, rukuk, lalu iktidal, lalu sujud, duduk sujud. lalu bangkit ke rakaat kedua dengan hal yang sama.
3. dua rakaat sebagaimana poin kedua diatas, namun diperpanjang, lalu diakhiri dengan dua khutbah setelah salat. [2]

Referensi

Grup Salat-Salat Sunnat, Drs. Moh. Rifa'i, CV Toha Putra, Semarang, 1993
^ Sumber Situs Web Resmi Nahdlatul Ulama
^ Sumber Habib Munzir
(Indonesia) Tuntunan salat sunnat, Dzikir.org

translate :


Prayer for eclipse

    kusufain eclipse prayer or prayer is prayer made during the eclipse of the moon and sun. Salat is done when a lunar eclipse is called Khusuf while the eclipse prayer called salat kusuf sun.

Table of contents
1 Background
2 Intention Salat
3 Procedures
4 References



Background

Underlying Hadith does eclipse prayer is:
"There has been an eclipse of the Sun on the day of the death of Ibrahim son of the Messenger of Allaah alaihi wa sallam. Said, people: There has been a solar eclipse because of the death of Ibrahim. Then bersabdalah Messenger of Allaah alaihi wa sallam" That the sun and the moon are two signs of the signs of Allah . Mempertakutkan God's servants with them. Solar eclipse is not due to death of a person or the birth. So when you see that is so, then let you pray and pray so that the finished eclipse. "(Narrated by Bukhari and Muslim).

Prayer Intention

This prayer intentions, as well as other prayer-prayer quite pronounced in the liver, the most important is the intention of just simply because Allah Ta'ala alone with a sincere heart and expect Him Ridho, if you want to be pronounced not too loud that it interferes Muslim world, indeed There are several opinions about this intention to use wisdom wisely.

Procedure

Eclipse prayer performed two cycles with 4 times the bow that is in the first cycles, after bowing and Iktidal read Al Fatihah again then bowing and prostration iktidal back afterwards as usual. Similarly, in the second cycles.
Reading Al-Fatihah in prayers dinyaringkan whereas lunar eclipse solar eclipse is not. In a letter read at every rakats sunnat, Disunnatkan long reading. Law eclipse prayer is voluntary based on the hadith Aisha muakkad Radhiallaahu anha. The Prophet and his Companions did in the mosque with no call and ikamah.
The procedure for the eclipse prayer is as follows:
1. Ensuring the eclipse the moon or the sun first. (As a guide look at the rubric of science and technology)
2. Eclipse prayer performed during an eclipse is happening.
3. Before the prayers, worshipers can be reminded of the phrase,
"Ash-shalatu Jaami'ah."
4. Intentions to pray eclipse (kusufisy-Shams) or lunar eclipse (khusufil-qamar), a priest or Ma'mum.
أصلي سنة لكسوف الشمس / لخسوف القمر اماما / مأموما لله تعالى
5. Eclipse prayer performed by two cycles.
6. Each consisted of two cycles of bowing and two prostrations.
7. After bowing first of all cycles to read Al-Fatihah and mail it back
8. In the first cycles, longer reading the first letter of the second letter. Similarly, in the second cycles, longer reading the first letter of the second letter.
For example, read the first cycles Yasin (36) and ar-Rahman (55), and second cycles to read al-Waqiah (56) and al-Mulk (78)
9. After prayers disunahkan to teach. [1]
According to Habib Munzir bin Fuad Al Musawwa, a brief guide on how to eclipse prayer is that there are three ways:
1. the easiest way is with two cycles as the morning prayer.
2. two cycles, and every two cycles is by bowing and twice qiyam, the order is:
Takbiratul ihram, then Qiyam, Fatihah, letters, bowing, and Qiyam again, letters Fatihah, bowing, then iktidal, bowed down, sat down prostrate. then rose to second cycles with the same thing.
3. two cycles as the second point above, but extended and ends with two sermons after prayers. [2]

Reference

Group-Salat Salat voluntary, Drs. Moh. Rifa'i, CV Toha Putra, Semarang, 1993
^ Sources NU Official Web Site
^ Sources Habib Munzir
(Indonesia) guidance of voluntary prayers, Dzikir.org

No comments:

Post a Comment