Monday, November 5, 2012


Tata Cara Shalat Istikharah

Terkadang kita menghadapi beberapa masalah yang memiliki urgensi (tingkat kepentingan) yang sama bagi kita. Kita pun ingin memohon dengan cara istikharah , tapi bingung tentang tata caranya. Mudah-mudahan tulisan berikut ini bisa jadi jalan keluarnya.

Shalat istikharah adalah
shalat sunnah yang dikerjakan ketika seseorang ingin meminta petunjuk kepada Allah, untuk menentukan keputusan yang benar ketika dihadapkan pada beberapa pilihan keputusan. Sebelum datangnya Islam, masyarakat jahiliyah melakukan istikharah (menentukan pilihan) dengan azlam (dinilai). Setelah Islam datang, Allah melarang cara seperti ini dan diganti dengan shalat istikharah.
Dalil disyariatkannya shalat istikharah
Dari Jabir bin Abdillah radhiallahu'anhu , beliau berkata,
كان رسول الله - صلى الله عليه وسلم - يعلم أصحابه الاستخارة فى الأمور كلها, كما يعلم السورة من القرآن يقول «إذا هم أحدكم بالأمر فليركع ركعتين من غير الفريضة ثم ليقل اللهم إنى أستخيرك بعلمك وأستقدرك بقدرتك, وأسألك من فضلك العظيم, فإنك تقدر ولا أقدر وتعلم ولا أعلم وأنت علام الغيوب, اللهم إن كنت تعلم أن هذا الأمر خير لى فى دينى ومعاشى وعاقبة أمرى - أو قال عاجل أمرى وآجله - فاقدره لى ويسره لى ثم بارك لى فيه, وإن كنت تعلم أن هذا الأمر شر لى فى دينى ومعاشى وعاقبة أمرى - أو قال فى عاجل أمرى وآجله - فاصرفه عنى واصرفنى عنه, واقدر لى الخير حيث كان ثم أرضنى - قال - ويسمى حاجته
"Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengajari para sahabatnya untuk shalat istikharah dalam setiap urusan, sebagaimana beliau mengajari surat dari Alquran. Beliau bersabda, "Jika kalian ingin melakukan suatu urusan, maka kerjakanlah shalat dua rakaat selain shalat fardhu, kemudian hendaklah ia berdoa:
Allahumma inni astakhiruka bi 'ilmika, wa astaqdiruka bi qudratika, wa as-aluka min fadhlika, fa innaka taqdiru wa laa aqdiru, wa ta'lamu wa laa a'lamu, wa anta' allaamul ghuyub. Allahumma fa-in kunta ta'lamu hadzal amro (sebut nama urusan tersebut) khoiron lii fii 'aajili amrii wa aajilih (aw fii diinii wa ma'aasyi wa' aqibati amrii) faqdur lii, wa yassirhu lii, tsumma baarik lii fiihi. Allahumma in kunta ta'lamu annahu syarrun lii fii diini wa ma'aasyi wa 'aqibati amrii (fii' aajili amri wa aajilih) fash-rifnii 'anhu, waqdur liil khoiro haitsu kaana tsumma rodh-dhinii bih. "
Ya Allah, sesungguhnya aku beristikharah pada-Mu dengan ilmu-Mu, aku memohon kepada-Mu kekuatan dengan kekuatan-Mu, aku meminta kepada-Mu dengan kemuliaan-Mu. Sesungguhnya Engkau yang menakdirkan dan aku tidak mampu melakukannya. Engkau yang Maha Tahu, sedangkan aku tidak tahu. Engkaulah yang mengetahui hal yang gaib. Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa hal ini baik bagiku dalam urusanku di dunia dan di akhirat, (atau baik bagi agama, kehidupan, dan akhir urusanku), maka takdirkanlah hal tersebut untukku, mudahkanlah untukku dan berkahilah ia untukku. Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa hal tersebut jelek bagi agama, kehidupan, dan akhir urusanku (atau baik bagiku dalam urusanku di dunia dan akhirat), maka palingkanlah ia dariku, dan palingkanlah aku darinya, dan takdirkanlah yang terbaik untukku apapun keadaannya dan jadikanlah aku ridha dengannya. Kemudian dia menyebut keinginanya "(HR. Ahmad, Al-Bukhari, Ibn Hibban, Al-Baihaqi dan yang lainnya).

Teks Doa Istikharah

Teks doa istikharah ada dua: Pertama,
اللهم إنى أستخيرك بعلمك وأستقدرك بقدرتك, وأسألك من فضلك العظيم, فإنك تقدر ولا أقدر وتعلم ولا أعلم وأنت علام الغيوب, اللهم إن كنت تعلم أن هذا الأمر خير لى فى دينى ومعاشى وعاقبة أمرى فاقدره لى ويسره لى ثم بارك لى فيه, وإن كنت تعلم أن هذا الأمر شر لى فى دينى ومعاشى وعاقبة أمرى فاصرفه عنى واصرفنى عنه, واقدر لى الخير حيث كان ثم أرضنى
Allahumma inni astakhii-ruka bi 'ilmika, wa astaq-diruka bi qud-ratika, wa as-aluka min fadh-likal adziim, fa in-naka taq-diru wa laa aq-diru, wa ta'lamu wa laa a' lamu, wa anta 'allaamul ghuyub. Allahumma in kunta ta'lamu anna hadzal amro khoiron lii fii diinii wa ma'aasyi wa 'aqibati amrii faq-dur-hu lii, wa yas-sirhu lii, tsumma baarik lii fiihi. Wa in kunta ta'lamu anna hadzal amro syarrun lii fii diinii wa ma'aasyi wa 'aqibati amrii, fash-rifhu' ANNII was-rifnii 'anhu, waqdur lial khoiro haitsu kaana tsumma ardhi-nii bih "
Kedua, sama dengan atas hanya ada beberapa kalimat yang berbeda, yaitu:
Kalimat [دينى ومعاشى وعاقبة أمرى] diganti dengan [عاجل أمرى وآجله]. Sehingga, Teks lengkapnya:
اللهم إنى أستخيرك بعلمك وأستقدرك بقدرتك, وأسألك من فضلك العظيم, فإنك تقدر ولا أقدر وتعلم ولا أعلم وأنت علام الغيوب, اللهم إن كنت تعلم أن هذا الأمر خير لى فى عاجل أمرى وآجله فاقدره لى ويسره لى ثم بارك لى فيه, وإن كنت تعلم أن هذا الأمر شر لى فى عاجل أمرى وآجله فاصرفه عنى واصرفنى عنه, واقدر لى الخير حيث كان ثم أرضنى
Allahumma inni astakhii-ruka bi 'ilmika, wa astaq-diruka bi qud-ratika, wa as-aluka min fadh-likal adziim, fa in-naka taq-diru wa laa aq-diru, wa ta'lamu wa laa a'lamu , wa anta 'allaamul ghuyub. Allahumma in kunta ta'lamu anna hadzal amro khoiron lii fii 'aajili amrii wa aajilih faq-dur-hu lii, wa yas-sirhu lii, tsumma baarik lii fiihi. Wa in kunta ta'lamu anna hadzal amro syarrun lii fii 'aajili amrii wa aajilih, fash-rifhu' ANNII was-rifnii 'anhu, waqdur lial khoiro haitsu kaana tsumma ardhi-nii bih.

Kapan doa istikharah diucapkan?

Syaikh Muhammad bin Umar Bazmul berkata, "Waktu doa istikharah adalah setelah salam, berdasarkan sabda beliau shallallahu alaihi wa sallam ,
إذا هم أحدكم بالأمر فليركع ركعتين من غير الفريضة ثم ليقل
Jika salah seorang di antara kalian berkehendak atas suatu urusan, hendaklah ia shalat dua rakaat yang bukan wajib, kemudian ia berdoa ..... "
Teks hadis menunjukkan setelah melaksanakan dua rakaat, artinya setengah salam. "( Bughyatul Mutathawi ', Hal. 46)

Apakah ada bacaan khusus ketika shalat?

Tidak ada dalil yang menunjukkan adanya bacaan surat atau ayat khusus ketika shalat istikharah. Jadi, orang yang melakukan shalat istikharah bisa membaca surat atau ayat apapun, yang dia hafal. Al-Allamah Zainuddin Al-Iraqi mengatakan, "Aku tidak menemukan satu pun dalil dari berbagai hadis istikharah yang menganjurkan bacaan surat tertentu ketika istikharah."
Apakah istikharah harus dengan shalat khusus ataukah bisa dengan semua shalat sunnah?
Pada hadits tentang shalat istikharah di atas dinyatakan ,
فليركع ركعتين من غير الفريضة
Kerjakanlah shalat dua rakaat selain shalat fardhu ... "
Berdasarkan kalimat ini, sebagian ulama menyimpulkan bahwa melakukan istikharah tidak harus dengan shalat khusus, tapi bisa dengan semua shalat sunah. Artinya, seseorang bisa melakukan shalat rawatib, dhuha, tahiyatul masjid, atau shalat sunah lainnya, kemudian setelah shalat dia membaca doa istikharah. Imam An-Nawawi mengatakan,
والظاهر أنها تحصل بركعتين من السنن الرواتب, وبتحية المسجد, وغيرها من النوافل
"Teks hadis menunjukkan bahwa doa istikharah bisa dilakukan setelah melaksanakan shalat rawatib, tahiyatul masjid, atau shalat sunnah lainnya." ( Bughyatul Mutathawi ' , Hal. 45)
Jawaban dalam mimpi?
Banyak orang beranggapan bahwa jawaban istikharah akan Allah sampaikan dalam mimpi . Ini adalah anggapan yang yang sama sekali tidak berdalil. Karena tidak ada keterkaitan antara istikharah dengan mimpi. Syaikh Masyhur Hasan Salman hafizhahullah mengatakan,
Mimpi tidak bisa dijadikan acuan hukum fiqih. Karena dalam mimpi setan memiliki peluang besar untuk memainkan perannya, sehingga bisa jadi setan menggunakan mimpi untuk mempermainkan manusia. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
الرؤيا ثلاثة, من الرحمن ومن الشيطان وحديث نفس
Mimpi ada 3 macam: dari Allah, dari setan, dan bisikan hat i. "
Beliau juga menjelaskan bahwa mimpi tidak bisa untuk menetapkan hukum, namun hanya sebatas diketahui. Dan tidak ada hubungan antara shalat istikharah dengan mimpi. Karena itu, tidak disyaratkan, bahwa setiap istikharah pasti diikuti dengan mimpi. Hanya saja, jika ada orang yang istikharah kemudian dia tidur dan bermimpi yang baik, bisa jadi ini merupakan tanda baik baginya dan melapangkan jiwa. Tetapi, tidak ada keterkaitan antara istikharah dengan mimpi. ( Al-Fatwa Al-Masyhuriyah : http://almenhaj.net/makal.php?linkid=124)

Apa yang harus dilakukan setelah istikharah?

Para ulama menjelaskan bahwa setelah istikharah hendaknya seseorang melakukan apa yang sesuai keinginan hatinya. Imam An-Nawawi mengatakan,
إذا استخار مضى لما شرح له صدره
"Jika seseorang melakukan istikharah, maka lanjutkanlah apa yang menjadi keinginan hatinya."

Kesimpulan

Berdasarkan keterangan di atas, tata cara shalat istikharah sebagai berikut:
  1. Istikharah dilakukan ketika seseorang bertekad untuk melakukan satu hal tertentu, bukan sebatas lintasan batin. Kemudian dia pasrahkan kepada Allah.
  2. Bersuci, baik wudhu atau tayammum.
  3. Melaksanakan shalat dua rakaat. Shalat sunnah dua rakaat ini bebas, tidak harus shalat khusus. Bisa juga berupa shalat rawatib, shalat tahiyatul masjid, shalat dhuha, dll, yang penting dua rakaat.
  4. Tidak ada bacaan surat khusus ketika shalat. Artinya cukup membaca Al-Fatihah (ini wajib) dan surat atau ayat yang dihafal.
  5. Berdoa setelah salam dan dianjurkan mengangkat tangan. Caranya: membaca salah satu diantara dua pilihan doa di atas. Selesai doa dia langsung menyebutkan keinginannya dengan bahasa bebas. Misalnya: bekerja di Perushaan A atau menikah dengan B atau berangkat ke kota C, dst.
  6. Melakukan apa yang menjadi tekadnya. Jika menjumpai halangan, berarti itu tanda bahwa Allah tidak menginginkan hal itu terjadi pada Anda.
  7. Apapun hasil akhir setelah istikharah, itulah yang terbaik untuk kita. Meskipun bisa jadi tidak sesuai dengan harapan sebelumnya. Karena itu, kita harus berusaha ridha dan lapang dada dengan pilihan Allah untuk kita. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengajarkan dalam doa di atas, dengan menyatakan, [ثم أرضنى] "kemudian jadikanlah aku ridha dengannya" maksudnya adalah ridha dengan pilihan-Mu ya Allah, meskipun tidak sesuai keinginanku.
Allahu a'lam.

Translate :


Prayer Procedures istikharah

Sometimes we face some problems that have urgency (interest rate) is the same for us. We also want to plead with istikharah way, but confused about the procedures. Hopefully these can be a way out.

Prayer is istikharah
sunnah prayer done when someone wants to ask for directions to God, in order to determine the correct decisions when faced with multiple choice decisions. Before the advent of Islam, ignorant society do istikharah (choice) with azlam (assessed). After Islam came, Allah forbid this way and replaced with prayer istikharah.
Dalil disyariatkannya prayer istikharah
From Jabir bin Abdillah radhiallahu'anhu, he said,
كان رسول الله - صلى الله عليه وسلم - يعلم أصحابه الاستخارة فى الأمور كلها, كما يعلم السورة من القرآن يقول «إذا هم أحدكم بالأمر فليركع ركعتين من غير الفريضة ثم ليقل اللهم إنى أستخيرك بعلمك وأستقدرك بقدرتك, وأسألك من فضلك العظيم, فإنك تقدر ولا أقدر وتعلم ولا أعلم وأنت علام الغيوب, اللهم إن كنت تعلم أن هذا الأمر خير لى فى دينى ومعاشى وعاقبة أمرى - أو قال عاجل أمرى وآجله - فاقدره لى ويسره لى ثم بارك لى فيه, وإن كنت تعلم أن هذا الأمر شر لى فى دينى ومعاشى وعاقبة أمرى - أو قال فى عاجل أمرى وآجله - فاصرفه عنى واصرفنى عنه, واقدر لى الخير حيث كان ثم أرضنى - قال - ويسمى حاجته
"The Prophet sallallaahu 'alaihi wa sallam taught his friends to pray istikharah in any affair, as he taught the letter of the Koran. He said," If you want to do an errand, then do it pray two cycles besides the obligatory prayer, then let him pray:
"Allahumma Inni astakhiruka bi 'ilmika, bi qudratika astaqdiruka wa, wa as-Aluka min fadhlika, fa laa aqdiru innaka taqdiru wa, wa wa laa ta'lamu a'lamu, wa anta' allaamul ghuyub. Allahumma fa-in Kunta ta ' lamu hadzal amro (say the name of the business) lii khoiron fii 'aajili amrii wa aajilih (aw fii diinii ma'aasyi wa wa' aqibati amrii) faqdur lii, wa yassirhu lii, thumma baarik lii fiihi. Allahumma in Kunta ta'lamu annahu syarrun lii fii Diini ma'aasyi wa wa 'aqibati amrii (fii' aajili amri wa aajilih) Fash-rifnii 'anhu, waqdur Liil khoiro Haitsu kaana thumma rodh-dhinii more. "
O Allah, I beristikharah in thee by thy knowledge, I beg of Thee Thy strength to strength, I ask Thee by Thy glory. Truly you are doomed and I was not able to do so. You are All-Knowing, and I do not know. Thou who knows the unseen. O Allah, if You know that this is good for me in my business in the world and in the Hereafter, (or good for religion, life, and the end of my business), then takdirkanlah it for me, and bless it for me mudahkanlah me. O Allah, if You know that it is bad for religion, life, and the end of my business (or for me in my business in the world and the next), then palingkanlah it from me, and I palingkanlah him, and takdirkanlah the best of any situation for me and make me pleased with him. Then he called his desire "(Narrated by Ahmad, al-Bukhari, Ibn Hibban, Al-Bayhaqi and others).
Text Prayer istikharah

Text istikharah prayer is twofold: First,
اللهم إنى أستخيرك بعلمك وأستقدرك بقدرتك, وأسألك من فضلك العظيم, فإنك تقدر ولا أقدر وتعلم ولا أعلم وأنت علام الغيوب, اللهم إن كنت تعلم أن هذا الأمر خير لى فى دينى ومعاشى وعاقبة أمرى فاقدره لى ويسره لى ثم بارك لى فيه, وإن كنت تعلم أن هذا الأمر شر لى فى دينى ومعاشى وعاقبة أمرى فاصرفه عنى واصرفنى عنه, واقدر لى الخير حيث كان ثم أرضنى
"Allahumma Inni astakhii bi-ruka 'ilmika, wa-diruka astaq Qud bi-Ratika, wa as-Aluka min Fadh-likal adziim, fa in-naka-diru taq wa laa-aq diru, wa wa laa ta'lamu a' lamu, wa anta 'allaamul ghuyub. Allahumma in Kunta ta'lamu anna hadzal amro khoiron lii fii diinii ma'aasyi wa wa' aqibati amrii faq lii-dur-hu, wa yas-sirhu lii, thumma baarik lii fiihi. Wa in Kunta anna ta'lamu hadzal amro syarrun lii fii diinii ma'aasyi wa wa 'aqibati amrii, Fash-rifhu' ANNII was-rifnii 'anhu, waqdur lial khoiro Haitsu kaana thumma ardhi-nii BiH "
Secondly, the same as above only a few sentences are different:
Sentence [دينى ومعاشى وعاقبة أمرى] replaced by [عاجل أمرى وآجله]. Thus, the full text:
اللهم إنى أستخيرك بعلمك وأستقدرك بقدرتك, وأسألك من فضلك العظيم, فإنك تقدر ولا أقدر وتعلم ولا أعلم وأنت علام الغيوب, اللهم إن كنت تعلم أن هذا الأمر خير لى فى عاجل أمرى وآجله فاقدره لى ويسره لى ثم بارك لى فيه, وإن كنت تعلم أن هذا الأمر شر لى فى عاجل أمرى وآجله فاصرفه عنى واصرفنى عنه, واقدر لى الخير حيث كان ثم أرضنى
Allahumma Inni astakhii bi-ruka 'ilmika, wa-diruka astaq Qud bi-Ratika, wa as-Aluka min Fadh-likal adziim, fa in-naka-diru taq wa laa-aq diru, wa wa laa ta'lamu a'lamu , wa anta 'allaamul ghuyub. Allahumma in Kunta ta'lamu anna hadzal amro khoiron lii fii 'aajili amrii aajilih faq wa-lii dur-hu, wa yas-sirhu lii, thumma baarik fiihi lii. Wa in Kunta ta'lamu anna hadzal amro syarrun lii fii 'aajili amrii wa aajilih, Fash-rifhu' ANNII was-rifnii 'anhu, waqdur lial khoiro Haitsu kaana thumma ardhi-nii BiH.
When prayer istikharah pronounced?

Bazmul Shaykh Muhammad ibn 'Umar said, "The time is istikharah prayer after salutation, by word of his sallallaahu alaihi wa sallam,
إذا هم أحدكم بالأمر فليركع ركعتين من غير الفريضة ثم ليقل
"If one of you wishes for an affair, let him pray two cycles are not mandatory, then he prayed ....."
Text hadith shows after executing two cycles, meaning that half the greeting. "(Bughyatul Mutathawi ', p. 46)
Are there any special readings when praying?

There is no proof that the reading indicates a letter or a special verse in prayer istikharah. So, people who can read the prayers istikharah or any verse, which he memorized. Zainuddin Al-Allamah al-Iraqi said, "I do not get any arguments from different traditions that encourage reading istikharah certain letters when istikharah."
Are istikharah special prayers should be with all the prayers or sunnah?
In the hadith about prayer istikharah above stated,
فليركع ركعتين من غير الفريضة
"Work prayed two cycles of prayer other than the obligatory ..."
Based on this sentence, some scholars conclude that do not have a prayer istikharah special, but could with all the sunnah prayers. That is, a person can perform prayers rawatib, Duha, tahiyatul mosque, or other sunna prayer, then after the prayer he read the prayer istikharah. Imam An-Nawawi said,
والظاهر أنها تحصل بركعتين من السنن الرواتب, وبتحية المسجد, وغيرها من النوافل
"Text istikharah hadith shows that prayer can be done after praying rawatib, tahiyatul mosque, or other sunnah prayers." (Bughyatul Mutathawi ', p. 45)
The answer in a dream?
Many people assume that God will answer istikharah convey in a dream. This is the assumption which does not postulate. Since there is no link between istikharah with a dream. Shaykh Hasan Salman Masyhur Hafizhahullah said,
Dream could not be used as a reference law jurisprudence. Because the dream demon has a great opportunity to play a role, so that could be a dream to play the devil uses people. The Prophet sallallaahu 'alaihi wa sallam said,
الرؤيا ثلاثة, من الرحمن ومن الشيطان وحديث نفس
"Dreams there are 3 kinds: from God, from the devil, and the hat i whisper."
He also explained that the dream was not able to lay down the law, but only to the extent known. And there is no connection between prayer istikharah with a dream. Therefore it is not required, that each istikharah certainly followed by a dream. However, if there are people who istikharah then he slept and dreamed that good, this could be a good sign for him and paved the soul. However, there is no link between istikharah with a dream. (Al-Fatwa al-Masyhuriyah: http://almenhaj.net/makal.php?linkid=124)
What to do after istikharah?

The scholars have stated that after istikharah should someone do what suits his heart. Imam An-Nawawi said,
إذا استخار مضى لما شرح له صدره
"If someone does istikharah, then go on what the heart desires."
Conclusion

Based on the above, the procedure istikharah the following prayer:
Istikharah done when someone is determined to do one particular thing, not limited to the inner track. Then he pasrahkan to God.
Purification, either wudhu or Tayammum.
Praying two rak'ahs. Two rakaats sunnah prayer is free, does not have a special prayer. Can also be rawatib prayer, prayer tahiyatul mosque, praying Duha, etc., are important two cycles.
No special letters when reading prayers. That is enough to read Al-Fatihah (this is mandatory) and a letter or verse memorized.
Praying after greeting and recommended lifting the hand. How: to read one of the two options above prayer. Finished the prayer he immediately mentions his desire to free language. For example: working in Performance Management A or B to marry or go to city C, and so on.
Doing what is his determination. If you encounter obstacles, then it's a sign that God does not want that to happen to you.
Whatever the final outcome after istikharah, that's the best for us. Although it may not fit with previous expectations. Therefore, we must seek pleasure and roomy chest with God's choice for us. The Prophet sallallaahu 'alaihi wa sallam taught in prayer above, stating, [ثم أرضنى] "then make me pleased with it' means is pleased with the choice of thy God, though not on my terms.
Allah knows best


No comments:

Post a Comment