KEISTIMEWAAN 10 MUHARRAM
1. Sejarah Tahun Baru Islam
Bulan Muharram adalah salah satu dari empat bulan haram atau bulan yang dimuliakan Allah. Empat bulan tersebut adalah bulan Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab.
"Sesungguhnya jumlah bulan di kitabullah (Al Quran) itu ada dua belas bulan sejak Allah menciptakan langit dan bumi, empat di antaranya adalah bulan-bulan haram" (QS. At Taubah: 36)
Kata Muharram artinya "dilarang". Sebelum datangnya ajaran Islam, bulan Muharram sudah dikenal sebagai bulan suci dan dimuliakan oleh masyarakat Jahiliyah. Pada bulan ini dilarang untuk melakukan hal-hal seperti peperangan dan bentuk persengketaan lainnya.
Kemudian ketika Islam datang kemuliaan bulan haram ditetapkan dan dipertahankan sementara tradisi jahiliyah yang lain dihapus termasuk kesepakatan tidak berperang.
Bulan Muharram memiliki banyak keutamaan, sehingga bulan ini disebut bulan Allah (Syahrullah).Beribadah pada bulan haram pahalanya dilipatgandakan dan bermaksiat di bulan ini dosanya dilipatgandakan pula.
Muharram adalah bulan pertama dalam hitungan kalender Islam, atau lebih dikenal dengan "tahun Hijriah". Berbeda dengan tahun Masehi yang dihitung berdasarkan perputaran Bumi terhadap Matahari, tahun Hijrian dihitung berdasarkan perputaran Bulan terhadap Bumi. Satu bulan terdiri atas 29 atau 30 hari, dan satu tahun terdiri atas 12 bulan.
Sesuai dengan namanya, Hijriyah yang berarti hijrah atau berpindah, hitungan "1" kalender Islam dimulai ketika Rasulullah hijrah dari Makkah ke Madinah. Ini bertepatan pada hari Jumat 16 Juli 622 Masehi - Usia Rasul saat itu sekitar 53 tahun. Rasulullah hijrah sesuai dengan perintah Allah, yang salah satu analisisnya adalah menyelamatkan kaum muslimin dari siksaan kaum kafir di kota Makkah. Sebelumnya, sebagian besar kaum muslimin sudah hijrah terlebih dahulu dan tidak mendapatkan rintangan dari kaum kafir - kelak mereka disebut kaum Muhajirin, yaitu kaum yang hijrah. Di dalam rombongan itu tedapat Umar bin Khatab ra, yang dengan lantang dan gagahnya berkata, "Ini Umar hendak hijrah, siapa yang ingin istrinya menjanda dan anaknya yatim karena ingin menghalangi Umar silakan maju!"
Penggunaan sistem perhitungan Islam belum dilakukan di masa Rasulullah SAW masih hidup. Juga tidak dilakukan di masa khalifah pertama, Abu Bakar Ash-Shiddiq ra. Secara singkat sejarah digunakannya sistem perhitungan tahun Islam dimulai sejak kejadian di masa Umar bin Al-Khattab.Salah satu riwayat menyebutkan yaitu ketika khalifah mendapat surat balasan yang mengkritik bahwa suratnya terdahulu dikirim tanpa angka tahun. Beliau lalu bermusyawarah dengan para shahabat dan singkat kata, mereka pun berijma 'untuk menjadikan momentum tahun di mana terjadi peristiwa hijrah nabi sebagai awal mula perhitungan tahun dalam Islam.
Sedangkan sistem kalender qamariyah berdasarkan peredaran bulan konon sudah dikenal oleh bangsa Arab sejak lama. Demikian juga nama-nama bulannya serta jumlahnya yang 12 bulan dalam setahun. Bahkan mereka sudah menggunakan bulan Muharram sebagai bulan pertama dan Zulhijjah sebagai bulan ke-12 sebelum masa kenabian.
Sehingga yang dijadikan titik acuan hanyalah tahun dimana terjadi peristiwa hijrah Nabi SAW.Bukan bulan dimana peristiwa hijrahnya terjadi. Sebab menurut riwayat beliau dan Abu Bakar hijrah ke Madinah pada bulan Sya'ban, atau bulan Rabiul Awwal menurut pendapat yang lain, tapi yang pasti bukan di bulan Muharram. Namun bulan pertama dalam kalender Islam tetap bulan Muharram.
Penting untuk dicatat disini adalah pilihan para shahabat menjadikan peristiwa hijrah nabi sebagai titik tolak awal perhitungan kalender Islam. Mengapa bukan berdasarkan tahun kelahiran Nabi SAW?Mengapa bukan berdasarkan tahun beliau diangkat menjadi Nabi? Mengapa bukan berdasarkan tahun Al-Qur'an turun pertama kali? Mengapa bukan berdasarkan tahun terjadinya perang Badar?Mengapa bukan berdasarkan tahun terjadinya pembebasan kota Mekkah? Mengapa bukan berdasarkan tahun terjadinya haji Wada '(perpisahan) dan mengapa bukan berdasarkan tahun meninggalnya Rasulullah SAW?
Jawabannya adalah karena peristiwa hijrah itu menjadi momentum di mana umat Islam secara resmi menjadi sebuah badan hukum yang berdaulat, diakui keberadaannya secara hukum international. Sejak peristiwa hijrah itulah umat Islam punya sistem undang-undang formal, punya pemerintahan resmi dan punya jati diri sebagai sebuah negara yang berdaulat. Sejak itu hukum Islam tegak dan legitimate, bukan aturan liar tanpa dasar hukum. Dan sejak itulah hukum qishash dan hudud seperti memotong tangan pencuri, merajam / mencambuk pezina, menyalib pembuat huru-hara dan sebagainya mulai berlaku. Dan sejak itulah umat Islam bisa duduk sejajar dengan negara / kerajaan lain dalam percaturan dunia internasional.
Keutamaan 10 Muharram
Bagi orang Syiah 10 Muharram adalah peristiwa yang tidak dapat mereka lupakan dan mereka menganggap sebagai hari agung yang wajib diperingati setiap tahunnya, tanggal 10 Muharram 61 H atau tanggal 10 Oktober 680 merupakan hari pertempuran Karbala yang terjadi di Karbala, Iraq sekarang. Pertempuran ini terjadi antara pasukan Bani Hasyim yang dipimpin oleh Husain bin Ali beranggotakan sekitar 70-an orang melawan pasukan Bani Umayyah yang dipimpin oleh Ibnu Ziyad, atas perintah Yazid bin Muawiyah, khalifah Umayyah saat itu.
Pada hari itu hampir semua tim Husain bin Ali, termasuk Husain-nya sendiri syahid terbunuh, kecuali pihak perempuan, serta anak Husain yang sakit bernama Ali bin Husain. Kemudian oleh Ibnu Ziyad mereka dibawa menghadap Khalifah di Damaskus, dan kemudian yang selamat dikembalikan ke Madinah.
Sebelum Islam datang, Hari Asyura sudah menjadi hari peringatan dimana beberapa orang Mekkah biasanya melakukan puasa. Ketika Nabi Muhammad melakukan hijrah ke Madinah, ia mengetahui bahwa Yahudi di daerah tersebut berpuasa pada hari Asyura - bisa jadi saat itu merupakan hari besar Yahudi Yom Kippur. Saat itu, Muhammad menyatakan bahwa Muslim dapat berpuasa pada hari-hari itu.
Asyura merupakan peringatan hal-hal di bawah ini dimana Muslim, khususnya Sunni percaya terjadi pada tanggal 10 Muharram.
· bebasnya Nuh dan ummatnya dari banjir besar.
· Ibrahim selamat dari apinya Namrudz.
· Kesembuhan Nabi Yakub dari kebutaan dan ia dibawa bertemua dengan Yusuf pada hari asyura.
· Musa selamat dari pasukan Fir'aun
· Nabi Isa diangkat ke surga setelah usaha Roma untuk menangkap dan menyalibnya gagal.
Sahabat bertanya; Ya, Rasulullah, Allah telah melebihkan hari Assyuuraa 'dari lain-lain hari. Jawab Rasulullah: Benar!.
· Allah telah menjadikan langit dan bumi pada hari Assyuuraa '.
· dan menjadikan Adam juga Hawa pada hari Assyuuraa ';
· dan menjadikan surga dan memasukkan Adam di surga pada hari Assyuuraa ';
· dan Allah menyelamatkan dari api neraka pada hari Assyuuraa ';
· dan menenggelamkan Fir'aun pada hari Assyuuraa ';
· dan menyembuhkan bala Nabi Ayyub pada hari Assyuuraa '
· dan Allah memberi taubat kepada Adam pada hari Assyuuraa ';
· dan diampuni dosa Daud pada hari Assyuuraa ';
· dan juga kembalinya pemerintahan Nabi Sulaiman pada hari Assyuuraa ';
· dan akan terjadi Qiyamat pada hari Assyuuraa '
Abul-Laits meriwayatkan dengan sanadnya dari Ikrimah berkata;
Hari Assyuuraa 'adalah hari diterimanya taubatnya Nabi Adam. Dan hari itu pula pada turunnya Nuh dari perahunya. Maka ia berpuasa syukur; dan ia pula hari tenggelamnya Fir'aun dan membelah laut untuk Musa dan Bani Israel. Maka mereka berpuasa; karena itu jika dapat; engkau berpuasalah pada hari Assyuuraa '. Dinamakan Assyuuraa 'karena ia jatuh pada sepuluh bulan Muharram.
Ada lain pendapat yang mengatakan hari Assyuuraa 'karena Allah telah memuliakan pada Nabi-nabi dengan sepuluh kehormatan;
1. Allah telah menerima taubat Nabi Adam as
2. Allah menaikkan derajat Nabi Idris as
3. Hari berlabuhnya perahu Nabi Nuh as
4. Ibrahim dilahirkan pada hari Assyuuraa 'dan diangkatkan sebagai kholilulLah juga diselamatkan dari api.
5. Allah menerima taubat Nabi Daud
6. Allah mengangkat Nabi Isa as ke langit
7. Allah menyelamatkan Musa
8. Allah menenggelamkan Fir'aun
9. Allah mengeluarkan Nabi Yunus dari perut ikan
10. Allah mengembalikan kerajaan Sulaiman
Semua ini terjadi pada hari Assyuuraa '. Sebagian lain berpendapat, dinamakan hari Assyuuraa 'karena kesepuluh dari kemuliaan-kemuliaan yang diberikan Allah pada umat ini.
Pada bulan ini juga tepatnya, tanggal 10 Muharram Allah menyelamatkan nabi Musa as dan Bani Israil dari kejaran Fir'aun. Mereka memuliakannya dengan berpuasa. Kemudian Rasulullah SAW menetapkan puasa pada tanggal 10 Muharram sebagai kesyukuran atas pertolongan Allah SWT.
Masyarakat Jahiliyah sebelumnya juga berpuasa. Puasa Muharram tadinya hukumnya wajib, kemudian berubah jadi sunnah setelah seluruh kewajiban puasa Ramadhan. Rasulullah SAW bersabda: "Dari Ibu Abbas ra, bahwa Nabi SAW, ketika datang ke Madinah, mendapatkan orang Yahudi berpuasa satu hari, yaitu 'Asyuraa (10 Muharram). Mereka berkata, "Ini adalah hari yang agung yaitu hari Allah menyelamatkan Musa dan menenggelamkan keluarga Firaun. Maka Musa berpuasa sebagai bukti syukur kepada Allah SWT. Rasulullah SAW, berkata, "Saya lebih berhak mengikuti Musa as. Dari mereka. "Maka beliau berpuasa dan memerintahkan (umatnya) untuk berpuasa". (HR. Bukhari)
Dari Ibnu Abbas ra berkata, ketika Nabi saw tiba di Madinah, beliau melihat orang yahudi berpuasa pada hari asyura. Nabi pun bertanya, "Hari apa ini?". Jawab mereka, "Hari ini adalah hari yang baik. Pada hari ini Allah melepaskan Bani Israil dari musuh mereka, karena itu Nabi Musa
berpuasa karenanya ". Sabda Nabi, "Aku lebih berhak dari kamu dengan Musa". Karena itu Nabi berpuasa dan menyuruh orang lain berpuasa pada hari asyura. (Sahih Bukhari)
Rasulullah saw bersabda; "Berpuasa kamu pada hari ke sembilan dan sepuluh Muharam dan jangan meniru cara orang-orang Yahudi." - Riwayat Al Baihaqi
Selain keutamaan demi keutamaan yang telah disebutkan di atas, mungkin disebagian masyarakat lazim dan mengenal istilah bulannya yatim, yaitu menyelenggarakan sebuah acara dimana mereka memberikan santunan kepada para anak yatim di hari yang telah ditentukan dalam setiap tahun baru muharram, yaitu antara 9 dan 10 Muharram setiap tahunnya. Ada efek lain yang patut disoroti dari perayaan tahun baru anak yatim diwajibkannya untuk memuliakan anak yatim, menanggung kehidupannya, menyayanginya, dan segala kebaikan yang menyenangi anak Yatim maka ia akan mendapatkan ganjaran seperti dalam hadist sebagaimana yang diriwayatkan oleh Al Bukhari dari jalan Abu Hurairah , dimana Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam mengatakan: "Orang yang menanggung anak yatim baik anak yatim itu ada hubungan famili maupun tidak, maka saya dan orang yang menanggungnya seperti dua jari ini di dalam surga.", Malik bin Anas perawi hadist itu mengatakan, Rasulullah memberi isyarat dengan jari telunjuk dan jari tengah. Terhadap anak yatim pula kita sebagai muslim dilarang menghardiknya (QS. Adh Dhuha (93): 9), dan dalil-dalil lainnya yang memiliki kaitannya dengan muamalah terhadap anak yatim.
Abul-Laits Asssamarqandi meriwayatkan dengan sanadnya dari Ibnu Abbas ra berkata: Nabi SAW .bersabda; "Barangsiapa yang berpuasa pada hari Assyuuraa 'yakni 10 Muharram, maka Allah akan memberikan kepadanya pahala 10.000 malaikat; dan barangsiapa yang puasa pada hari Assyuuraa', maka akan diberikan pahala 10, 000 orang Haji dan Umrah, dan 10, 000 orang mati syahid; dan siapa yang mengusap kepala anak yatim pada hari Assyuuraa ', maka Allah akan menaikkan dengan rambut satu derajat. Dan barangsiapa yang memberi buka puasa orang mukmin yang berpuasa pada hari Assyuuraa ', maka seoleh-oleh memberi buka puasa semua umat Muhammad SAW. dan mengenyangkan perut mereka ".
Tentu kita tidak akan melewatkan kesempatan demi kesempatan yang diberikan oleh Allah untuk mencari kebaikan sebanyak-banyaknya dari bulan Muharram ini, termasuk memuliakan anak yatim sebagai wujud kepedulian sosial kita kepada anak yatim, dan tentu hendaknya bukan hanya pada bulan Muharram saja kita peduli pada mereka, dibulan-bulan berikutnya selayaknya kita tetap menyantuni anak-anak yang tak mampu, karena apalah artinya kita mengagung-agungkan bulan Muharram sebagai bulan yatim tapi ketika Muharram habis, kita tida k memperdulikan dan bersikap acuh serta seolah-oleh tutup telinga terhadap mereka.Bulan Muharram adalah salah satu dari empat bulan haram atau bulan yang dimuliakan Allah. Empat bulan tersebut adalah bulan Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab.
"Sesungguhnya jumlah bulan di kitabullah (Al Quran) itu ada dua belas bulan sejak Allah menciptakan langit dan bumi, empat di antaranya adalah bulan-bulan haram" (QS. At Taubah: 36)
Kata Muharram artinya "dilarang". Sebelum datangnya ajaran Islam, bulan Muharram sudah dikenal sebagai bulan suci dan dimuliakan oleh masyarakat Jahiliyah. Pada bulan ini dilarang untuk melakukan hal-hal seperti peperangan dan bentuk persengketaan lainnya.
Kemudian ketika Islam datang kemuliaan bulan haram ditetapkan dan dipertahankan sementara tradisi jahiliyah yang lain dihapus termasuk kesepakatan tidak berperang.
Bulan Muharram memiliki banyak keutamaan, sehingga bulan ini disebut bulan Allah (Syahrullah).Beribadah pada bulan haram pahalanya dilipatgandakan dan bermaksiat di bulan ini dosanya dilipatgandakan pula.
Muharram adalah bulan pertama dalam hitungan kalender Islam, atau lebih dikenal dengan "tahun Hijriah". Berbeda dengan tahun Masehi yang dihitung berdasarkan perputaran Bumi terhadap Matahari, tahun Hijrian dihitung berdasarkan perputaran Bulan terhadap Bumi. Satu bulan terdiri atas 29 atau 30 hari, dan satu tahun terdiri atas 12 bulan.
Sesuai dengan namanya, Hijriyah yang berarti hijrah atau berpindah, hitungan "1" kalender Islam dimulai ketika Rasulullah hijrah dari Makkah ke Madinah. Ini bertepatan pada hari Jumat 16 Juli 622 Masehi - Usia Rasul saat itu sekitar 53 tahun. Rasulullah hijrah sesuai dengan perintah Allah, yang salah satu analisisnya adalah menyelamatkan kaum muslimin dari siksaan kaum kafir di kota Makkah. Sebelumnya, sebagian besar kaum muslimin sudah hijrah terlebih dahulu dan tidak mendapatkan rintangan dari kaum kafir - kelak mereka disebut kaum Muhajirin, yaitu kaum yang hijrah. Di dalam rombongan itu tedapat Umar bin Khatab ra, yang dengan lantang dan gagahnya berkata, "Ini Umar hendak hijrah, siapa yang ingin istrinya menjanda dan anaknya yatim karena ingin menghalangi Umar silakan maju!"
Penggunaan sistem perhitungan Islam belum dilakukan di masa Rasulullah SAW masih hidup. Juga tidak dilakukan di masa khalifah pertama, Abu Bakar Ash-Shiddiq ra. Secara singkat sejarah digunakannya sistem perhitungan tahun Islam dimulai sejak kejadian di masa Umar bin Al-Khattab.Salah satu riwayat menyebutkan yaitu ketika khalifah mendapat surat balasan yang mengkritik bahwa suratnya terdahulu dikirim tanpa angka tahun. Beliau lalu bermusyawarah dengan para shahabat dan singkat kata, mereka pun berijma 'untuk menjadikan momentum tahun di mana terjadi peristiwa hijrah nabi sebagai awal mula perhitungan tahun dalam Islam.
Sedangkan sistem kalender qamariyah berdasarkan peredaran bulan konon sudah dikenal oleh bangsa Arab sejak lama. Demikian juga nama-nama bulannya serta jumlahnya yang 12 bulan dalam setahun. Bahkan mereka sudah menggunakan bulan Muharram sebagai bulan pertama dan Zulhijjah sebagai bulan ke-12 sebelum masa kenabian.
Sehingga yang dijadikan titik acuan hanyalah tahun dimana terjadi peristiwa hijrah Nabi SAW.Bukan bulan dimana peristiwa hijrahnya terjadi. Sebab menurut riwayat beliau dan Abu Bakar hijrah ke Madinah pada bulan Sya'ban, atau bulan Rabiul Awwal menurut pendapat yang lain, tapi yang pasti bukan di bulan Muharram. Namun bulan pertama dalam kalender Islam tetap bulan Muharram.
Penting untuk dicatat disini adalah pilihan para shahabat menjadikan peristiwa hijrah nabi sebagai titik tolak awal perhitungan kalender Islam. Mengapa bukan berdasarkan tahun kelahiran Nabi SAW?Mengapa bukan berdasarkan tahun beliau diangkat menjadi Nabi? Mengapa bukan berdasarkan tahun Al-Qur'an turun pertama kali? Mengapa bukan berdasarkan tahun terjadinya perang Badar?Mengapa bukan berdasarkan tahun terjadinya pembebasan kota Mekkah? Mengapa bukan berdasarkan tahun terjadinya haji Wada '(perpisahan) dan mengapa bukan berdasarkan tahun meninggalnya Rasulullah SAW?
Jawabannya adalah karena peristiwa hijrah itu menjadi momentum di mana umat Islam secara resmi menjadi sebuah badan hukum yang berdaulat, diakui keberadaannya secara hukum international. Sejak peristiwa hijrah itulah umat Islam punya sistem undang-undang formal, punya pemerintahan resmi dan punya jati diri sebagai sebuah negara yang berdaulat. Sejak itu hukum Islam tegak dan legitimate, bukan aturan liar tanpa dasar hukum. Dan sejak itulah hukum qishash dan hudud seperti memotong tangan pencuri, merajam / mencambuk pezina, menyalib pembuat huru-hara dan sebagainya mulai berlaku. Dan sejak itulah umat Islam bisa duduk sejajar dengan negara / kerajaan lain dalam percaturan dunia internasional.
Keutamaan 10 Muharram
Bagi orang Syiah 10 Muharram adalah peristiwa yang tidak dapat mereka lupakan dan mereka menganggap sebagai hari agung yang wajib diperingati setiap tahunnya, tanggal 10 Muharram 61 H atau tanggal 10 Oktober 680 merupakan hari pertempuran Karbala yang terjadi di Karbala, Iraq sekarang. Pertempuran ini terjadi antara pasukan Bani Hasyim yang dipimpin oleh Husain bin Ali beranggotakan sekitar 70-an orang melawan pasukan Bani Umayyah yang dipimpin oleh Ibnu Ziyad, atas perintah Yazid bin Muawiyah, khalifah Umayyah saat itu.
Pada hari itu hampir semua tim Husain bin Ali, termasuk Husain-nya sendiri syahid terbunuh, kecuali pihak perempuan, serta anak Husain yang sakit bernama Ali bin Husain. Kemudian oleh Ibnu Ziyad mereka dibawa menghadap Khalifah di Damaskus, dan kemudian yang selamat dikembalikan ke Madinah.
Sebelum Islam datang, Hari Asyura sudah menjadi hari peringatan dimana beberapa orang Mekkah biasanya melakukan puasa. Ketika Nabi Muhammad melakukan hijrah ke Madinah, ia mengetahui bahwa Yahudi di daerah tersebut berpuasa pada hari Asyura - bisa jadi saat itu merupakan hari besar Yahudi Yom Kippur. Saat itu, Muhammad menyatakan bahwa Muslim dapat berpuasa pada hari-hari itu.
Asyura merupakan peringatan hal-hal di bawah ini dimana Muslim, khususnya Sunni percaya terjadi pada tanggal 10 Muharram.
· bebasnya Nuh dan ummatnya dari banjir besar.
· Ibrahim selamat dari apinya Namrudz.
· Kesembuhan Nabi Yakub dari kebutaan dan ia dibawa bertemua dengan Yusuf pada hari asyura.
· Musa selamat dari pasukan Fir'aun
· Nabi Isa diangkat ke surga setelah usaha Roma untuk menangkap dan menyalibnya gagal.
Sahabat bertanya; Ya, Rasulullah, Allah telah melebihkan hari Assyuuraa 'dari lain-lain hari. Jawab Rasulullah: Benar!.
· Allah telah menjadikan langit dan bumi pada hari Assyuuraa '.
· dan menjadikan Adam juga Hawa pada hari Assyuuraa ';
· dan menjadikan surga dan memasukkan Adam di surga pada hari Assyuuraa ';
· dan Allah menyelamatkan dari api neraka pada hari Assyuuraa ';
· dan menenggelamkan Fir'aun pada hari Assyuuraa ';
· dan menyembuhkan bala Nabi Ayyub pada hari Assyuuraa '
· dan Allah memberi taubat kepada Adam pada hari Assyuuraa ';
· dan diampuni dosa Daud pada hari Assyuuraa ';
· dan juga kembalinya pemerintahan Nabi Sulaiman pada hari Assyuuraa ';
· dan akan terjadi Qiyamat pada hari Assyuuraa '
Abul-Laits meriwayatkan dengan sanadnya dari Ikrimah berkata;
Hari Assyuuraa 'adalah hari diterimanya taubatnya Nabi Adam. Dan hari itu pula pada turunnya Nuh dari perahunya. Maka ia berpuasa syukur; dan ia pula hari tenggelamnya Fir'aun dan membelah laut untuk Musa dan Bani Israel. Maka mereka berpuasa; karena itu jika dapat; engkau berpuasalah pada hari Assyuuraa '. Dinamakan Assyuuraa 'karena ia jatuh pada sepuluh bulan Muharram.
Ada lain pendapat yang mengatakan hari Assyuuraa 'karena Allah telah memuliakan pada Nabi-nabi dengan sepuluh kehormatan;
1. Allah telah menerima taubat Nabi Adam as
2. Allah menaikkan derajat Nabi Idris as
3. Hari berlabuhnya perahu Nabi Nuh as
4. Ibrahim dilahirkan pada hari Assyuuraa 'dan diangkatkan sebagai kholilulLah juga diselamatkan dari api.
5. Allah menerima taubat Nabi Daud
6. Allah mengangkat Nabi Isa as ke langit
7. Allah menyelamatkan Musa
8. Allah menenggelamkan Fir'aun
9. Allah mengeluarkan Nabi Yunus dari perut ikan
10. Allah mengembalikan kerajaan Sulaiman
Semua ini terjadi pada hari Assyuuraa '. Sebagian lain berpendapat, dinamakan hari Assyuuraa 'karena kesepuluh dari kemuliaan-kemuliaan yang diberikan Allah pada umat ini.
Pada bulan ini juga tepatnya, tanggal 10 Muharram Allah menyelamatkan nabi Musa as dan Bani Israil dari kejaran Fir'aun. Mereka memuliakannya dengan berpuasa. Kemudian Rasulullah SAW menetapkan puasa pada tanggal 10 Muharram sebagai kesyukuran atas pertolongan Allah SWT.
Masyarakat Jahiliyah sebelumnya juga berpuasa. Puasa Muharram tadinya hukumnya wajib, kemudian berubah jadi sunnah setelah seluruh kewajiban puasa Ramadhan. Rasulullah SAW bersabda: "Dari Ibu Abbas ra, bahwa Nabi SAW, ketika datang ke Madinah, mendapatkan orang Yahudi berpuasa satu hari, yaitu 'Asyuraa (10 Muharram). Mereka berkata, "Ini adalah hari yang agung yaitu hari Allah menyelamatkan Musa dan menenggelamkan keluarga Firaun. Maka Musa berpuasa sebagai bukti syukur kepada Allah SWT. Rasulullah SAW, berkata, "Saya lebih berhak mengikuti Musa as. Dari mereka. "Maka beliau berpuasa dan memerintahkan (umatnya) untuk berpuasa". (HR. Bukhari)
Dari Ibnu Abbas ra berkata, ketika Nabi saw tiba di Madinah, beliau melihat orang yahudi berpuasa pada hari asyura. Nabi pun bertanya, "Hari apa ini?". Jawab mereka, "Hari ini adalah hari yang baik. Pada hari ini Allah melepaskan Bani Israil dari musuh mereka, karena itu Nabi Musa
berpuasa karenanya ". Sabda Nabi, "Aku lebih berhak dari kamu dengan Musa". Karena itu Nabi berpuasa dan menyuruh orang lain berpuasa pada hari asyura. (Sahih Bukhari)
Rasulullah saw bersabda; "Berpuasa kamu pada hari ke sembilan dan sepuluh Muharam dan jangan meniru cara orang-orang Yahudi." - Riwayat Al Baihaqi
Selain keutamaan demi keutamaan yang telah disebutkan di atas, mungkin disebagian masyarakat lazim dan mengenal istilah bulannya yatim, yaitu menyelenggarakan sebuah acara dimana mereka memberikan santunan kepada para anak yatim di hari yang telah ditentukan dalam setiap tahun baru muharram, yaitu antara 9 dan 10 Muharram setiap tahunnya. Ada efek lain yang patut disoroti dari perayaan tahun baru anak yatim diwajibkannya untuk memuliakan anak yatim, menanggung kehidupannya, menyayanginya, dan segala kebaikan yang menyenangi anak Yatim maka ia akan mendapatkan ganjaran seperti dalam hadist sebagaimana yang diriwayatkan oleh Al Bukhari dari jalan Abu Hurairah , dimana Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam mengatakan: "Orang yang menanggung anak yatim baik anak yatim itu ada hubungan famili maupun tidak, maka saya dan orang yang menanggungnya seperti dua jari ini di dalam surga.", Malik bin Anas perawi hadist itu mengatakan, Rasulullah memberi isyarat dengan jari telunjuk dan jari tengah. Terhadap anak yatim pula kita sebagai muslim dilarang menghardiknya (QS. Adh Dhuha (93): 9), dan dalil-dalil lainnya yang memiliki kaitannya dengan muamalah terhadap anak yatim.
Abul-Laits Asssamarqandi meriwayatkan dengan sanadnya dari Ibnu Abbas ra berkata: Nabi SAW .bersabda; "Barangsiapa yang berpuasa pada hari Assyuuraa 'yakni 10 Muharram, maka Allah akan memberikan kepadanya pahala 10.000 malaikat; dan barangsiapa yang puasa pada hari Assyuuraa', maka akan diberikan pahala 10, 000 orang Haji dan Umrah, dan 10, 000 orang mati syahid; dan siapa yang mengusap kepala anak yatim pada hari Assyuuraa ', maka Allah akan menaikkan dengan rambut satu derajat. Dan barangsiapa yang memberi buka puasa orang mukmin yang berpuasa pada hari Assyuuraa ', maka seoleh-oleh memberi buka puasa semua umat Muhammad SAW. dan mengenyangkan perut mereka ".
TRANSLATE :
FEATURES 10 Muharram
1. History of the Islamic New Year
Muharram is one of the four months haram or months glorified God. Four months is the month Qa `dah, Dhu al-Hijjah, Muharram and Rajab.
"Verily the number of months in the Book of Allah (Al-Quran) is twelve months since God created the heavens and the earth, four of which are haram months" (Surat at Tawbah: 36)
Muharram word meaning "forbidden". Before the advent of Islam, the month of Muharram is known as the holy month and honored by the people of Ignorance. In this month's forbidden to do things like war and other forms of dispute.
Then when Islam came to glory in illicit established and maintained while others removed ignorance traditions including an agreement not to fight.
Muharram has many virtues, so this month is called the month Allah (Syahrullah). Worshipping multiplied in reward unclean and adulterous sin multiplied in this month as well.
Muharram is the first month in the Islamic calendar count, or better known as the "year of the Hijra." Unlike the solar year is calculated based on the velocity of the Earth around the Sun, in Hijrian calculated based on the velocity of the Moon to the Earth. A month consists of 29 or 30 days, and a year consists of 12 months.
True to its name, which means the AH move or migrate, count "1" Islamic calendar begins when the Prophet migrated from Mecca to Medina. This coincides on Friday July 16, 622 AD - Age Apostle when I was about 53 years old. The Prophet migrated according to the commandment of God, that one analysis is to save the Muslims from torture infidels in the city of Makkah. Previously, most of the Muslims have migrated first and do not get the obstacles out of the infidels - they later called the immigrants, the people who migrate. In the group that is to be found Umar bin Khattab ra, who loudly and proudly said, "It's going to move Umar, who wants her widowed and orphaned children due to blocking Umar please step forward!"
The use of Islamic accounting system has not been done in the Prophet Muhammad was still alive. Also not done in the first caliph, Abu Bakr as-Siddiq ra. In a brief history of the use of the Islamic year begins counting system since the incident in the Umar bin Al-Khattab.Salah a history mentions that when the Caliph received a reply letter that criticized the previous letter was sent without the year. He then consulted with the Companions and in a word, they were berijma 'to turn the momentum of the year in which the event took place as the beginning of the Prophet migrated in the calculation of Islam.
While the system is based on lunar calendar qamariyah said to have been known by the Arabs for a long time. Similarly, the names of the month and the numbers are 12 months in a year. In fact they are using the month of Muharram as the first month and a month Zulhijjah-12 before the prophethood.
So it is used as a reference point is the year in which the event occurs Prophet migrated SAW.Bukan month in which the event occurred hijrah. For according to his history and Abu Bakr migrated to Madina in the month of Sha'ban, or month Rabiul Awwal in the opinion of others, but certainly not in the month of Muharram. But the first month of the Islamic calendar month of Muharram fixed.
It is important to note here is a selection of the Companions of the Prophet make hijrah event as a starting point preliminary calculations of Islamic calendar. Why is not based on the Prophet's birth Why not by the year he was appointed as prophet? Why are not based in the Koran down the first time? Why is not based on the year of the battle of Badr? Why is not based on the year of the liberation of the city of Mecca? Why is not based on the year of the Farewell Hajj '(farewell) and why it's not based in the death of the Prophet Muhammad?
The answer is because the event was a momentum move where Muslims officially became an independent legal entity, recognized by international law. Since the event moved that Muslims have the formal legal system, and has had official government identity as a sovereign state. Since it upright and legitimate Islamic law, not the rule wild without legal basis. And since that's the law of Qisas and hudud as cutting the hands of thieves, stoning / whipping adulterers, crucify riot maker and so came into force. And since that Muslims can sit parallel to the country / kingdom of others in the international world arena.
Virtue 10 Muharram
For the Shiites 10th of Muharram is an event that they can not forget, and they regard it as a glorious day that must be celebrated every year, the 10th of Muharram 61 H or date of October 10 is the 680th day of the battle of Karbala happened in Karbala, Iraq now. This battle took place between the forces of Bani Hashim led by Husayn ibn Ali's composed of about 70 people against the Umayyad army led by Ibn Ziyad, Yazid bin Muawiyah behest, the Umayyad caliph at that time.
On that day almost all the teams Husayn ibn Ali, including his own martyr Husayn was killed, but the women, and the sick child named Husain Ali ibn Husayn. Then Ibn Ziyad they brought to the Caliph in Damascus, and then the survivors returned to Medina.
Before Islam came, the Day of Ashura is a day of commemoration which some Meccans usually fasting. When the Prophet Muhammad migrated to Medina, he learned that the Jews in the area of fasting on Ashura day - it could be when it was the Jewish day of Yom Kippur. At that time, Muhammad said that Muslims can fast on those days.
Ashura is a reminder of things below where Muslims, especially Sunnis believe occurred on the 10th of Muharram.
· Independent Noah and his people from the great flood.
· Ibrahim survived the fire Namrudz.
· Healing Prophet Jacob of blindness and he was taken bertemua with Joseph on the day of Ashura.
· Moses survived Pharaoh's army
· Prophet Jesus ascended to heaven after the Roman effort to capture and crucify him failed.
Companions asked; Yes, Messenger of Allah, Allah has favored day Assyuuraa 'from other days. Prophet replied: Right.
· God made heaven and earth on the day Assyuuraa '.
· Adam and Eve made the day Assyuuraa ';
· And makes heaven and put Adam in paradise on Assyuuraa ';
· And God saved from the fire of Hell on the Day Assyuuraa ';
· And drowned Pharaoh Assyuuraa day ';
· And cure Prophet Ayyub reinforcements on Assyuuraa '
· Give repentance to God and Adam on the day Assyuuraa ';
· David's sins and be forgiven Assyuuraa day ';
· And also a return to the government of Solomon Assyuuraa day ';
· And it will happen on the day Qiyamat Assyuuraa '
Abul-Layth narrated with isnaad from Ikrimah said;
Assyuuraa Day 'is a day of repentance of Prophet Adam receipt. And the days of Noah were also on the decline of the boat. So he fasted gratitude, and he is also the day the sinking of Pharaoh and split the sea for Moses and the Israelites. So they fasted, and therefore if it can; Assyuuraa you fasted on the day '. Named Assyuuraa 'because it falls on a ten month of Muharram.
There are other opinions that say the day Assyuuraa 'because God has been glorified in ten Prophets with honor;
1. God has accepted repentance Prophet Adam
2. Dignify Allah as Prophet Idris
3. Today Noah's boat berthing
4. Ibrahim was born on the day Assyuuraa 'and diangkatkan as kholilulLah also rescued from the fire.
5. Allah accept the repentance of David
6. God raised Jesus to heaven as
7. Allah saved Musa
8. Allah drowned Pharaoh
9. God issued a prophet Jonah from the belly of the fish
10. God restore the kingdom of Solomon
All this happened on the day Assyuuraa '. Some others argue, are called day Assyuuraa 'as tenth of the glories of God given to this people.
In this month too precise, the 10th of Muharram Allah saved Moses and the Israelites as from the pursuit of Pharaoh. They honor him by fasting. Then the Prophet Muhammad set the fast on the 10th of Muharram as a gratitude to god the help of Allah SWT.
Society of Ignorance before too fast. Muharram had been fasting is obligatory, then turned to the Sunnah after all liabilities of Ramadan fasting. Rasulullah SAW said: "From Mrs. Abbas, that the Prophet, when it came to Medina, getting the Jews fasting the day, the 'Asyuraa (10 Muharram). They said," This is a glorious day is the day God saved Moses and drowned Pharaoh's family. Moses fasted as proof of gratitude to Allah SWT. Rasulullah SAW said, "I have more right to follow Moses. Of them." So he fasted and ordered (his followers) to fast. "(Narrated by Bukhari)
From Ibn `Abbas said, when the Prophet arrived in Madinah, he saw the Jews fasting on the day of Ashura. The Prophet was asked, "What day is it?". They said, "Today is a good day. On this day God delivered the Israelites from their enemies, because the Prophet Moses
hence fast. "Word of the Prophet," I have more right to Moses than you. "Therefore the Prophet fasted and ordered others to fast on the day of Ashura. (Sahih Bukhari)
Messenger of Allah said: "Fasting on the day ye ninth and tenth of Muharram and do not imitate the Jews." - History of Al Bayhaqi
In addition to the virtue of virtues mentioned above, may be common and are caused people know the term orphan month, are organizing an event where they give compensation to the orphans in the days of the sacred in every new year, which is between 9 and 10 Muharram every year. There are other effects that should be highlighted from New Year celebrations to honor mandatory orphans orphans, to bear life, love, and all the good that enjoys orphans then he will be rewarded as in the hadith as narrated by Al-Bukhari from Abu Hurairah road, where Messenger of Allaah wa sallam said: "Those who bear orphans orphans either no family relationship or not, then I and the people who bear them like these two fingers in heaven.", hadith narrators Anas bin Malik said, Messenger of God gave gesture with his index finger and middle finger. Against orphans are we as Muslims are prohibited at him (Surah Adh Duha (93): 9), and the arguments that have to do with muamalah of children orphaned.
Abul-Layth Asssamarqandi narrated with isnaad from Ibn `Abbas said: The Prophet SAW. Said:" Whoever fasts the day Assyuuraa 'ie 10th of Muharram, Allah will give him reward of 10,000 angels, and whoever fasts in the day Assyuuraa', it will given the reward of 10, 000 people Hajj and Umrah, and 10, 000 people die a martyr, and who's rubbed on the orphan's head Assyuuraa ', then Allah will raise the hair one degree. And he who gives iftar believers who fasted Assyuuraa day ', then seoleh-by giving all human iftar Muhammad., and filling their stomachs ".
Of course we would not miss the opportunity for a chance given by God to seek the good as much of the month of Muharram, including orphans glorified as a form of social concern us to the orphans, and certainly should not just in the month of Muharram course we care about them, -In the next month we should still sympathize children who are unable, for whatever meaning we glorify the month of Muharram Muharram orphan but when it runs out, we walkin k care and be indifferent as well as by closing their ears to. Sofyan Effendi-el-Minangy: 10 Muharram Between History and primacy
No comments:
Post a Comment